Kebanyakan museum merupakan bangunan kuno yang berisi benda-benda tua. Walaupun begitu, berkunjung ke museum tidak selalu membosankan atau tidak menarik. Jika dilihat lebih dalam dari kaca mata seni dan budaya, bangunan kuno dan benda-benda tua penghuni museum itu memiliki nilai artistik dan sejarah yang tinggi. Dengan mengunjungi museum tersebut, ada banyak hal yang bisa didapatkan, di antaranya bertambahnya wawasan terutama sejarah, bertambahnya inspirasi dan kreativitas, bertambahnya interaksi sosial, meningkatnya rasa ingin tahu dan sebagainya.
Museum BPK merupakan museum dengan konsep post modern museum. Dari luar, bangunan museum tampak sebagai bangunan heritage, namun di dalam, museum BPK mengambil konsep arsitektur berteknologi modern.
Guna menambah wawasan sejarah, Kamis, 20 Februari 2020, para siswa Kelas V SD Muhammadiyah Alternatif Kranggan, Temanggung mengadakan kunjungan ke Museum BPK RI di Magelang. Rombongan yang terdiri dari 36 siswa dan 2 pendamping itu tiba di Museum BPK pada pukul 09.00 WIB. Rasa senang dan semangat nampak pada wajah-wajah ceria anak-anak tersebut.
Di Museum BPK, para siswa SD Muhammadiyah Alternatif Kranggan banyak belajar berbagai hal tentang BPK. Mereka belajar mengenai sejarah BPK, kedudukan BPK, tugas dan wewenang BPK, dan informasi lain terkait BPK. Dengan bermodalkan buku dan pulpen, mereka tampak asyik mencatat semua keterangan dan informasi yang disampaikan oleh staf Museum BPK. Dengan melihat secara visual serta mencoba alat permainan yang tersedia, anak-anak akan lebih paham dan mengerti. Mereka tak segan-segan bertanya kepada staf Museum BPK apabila ada hal-hal yang belum mereka pahami atau ketika melihat benda-benda yang menarik perhatian mereka.