Hari gini, siapa sih yang tidak kenal podcast? Di zaman yang serba digital, podcast mulai menarik minat masyarakat dari berbagai kalangan. Mulai dari anak muda, tokoh politik, pengusaha, bahkan instansi pemerintah turut aktif dalam menyimak maupun memproduksi konten podcast. Podcast dikenal sebagai rekaman diskusi berbentuk audio yang membahas topik tertentu yang dapat didengarkan dan bersifat dapat diulang. Topik yang diangkat dalam podcast masa kini juga lebih beragam seperti edukasi, ilmu pengetahuan, olah raga, hiburan, lifestyle dan lain sebagainya.
Museum BPK RI tidak mau ketinggalan dalam trend podcast ini. Melalui visinya “menjadi pusat pelestarian nilai dan pengetahuan serta hasil kerja BPK yang komunikatif, edukatif, dan rekreatif” Museum BPK RI berkeinginan tidak hanya menjadi penikmat podcast tetapi juga pelaku. Hal ini diwujudkan dengan terselenggaranya Workshop Belajar Podcast bagi seluruh warga Museum BPK RI pada hari Selasa, 26 Juli 2022. Melalui kesempatan ini, warga Museum BPK RI dapat mengenal dan belajar bagaimana podcast dibuat serta hal-hal apa saja yang perlu disiapkan sebelum membuat podcast.
Kepala Museum BPK RI, Dicky Dewarijanto, berharap, melalui tayangan podcast yang dibuat, Museum BPK RI dapat lebih dekat lagi dengan masyarakat. Ilmu yang didapat dari Workshop Belajar Podcast semoga juga dapat menggugah semangat dan langsung dapat diaplikasikan.
Neng Agung Santika atau yang lebih dikenal dengan Teh Nasa hadir menjadi narasumber pada workshop kali ini. Ia adalah seorang public speaker di Magelang yang berpengalaman dalam berbagai bidang seperti MC, penyiar radio, trainer dan edukator serta aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas di Magelang. Teh Nasa menjelaskan bahwa podcast berasal dari Amerika dan mulai populer di Indonesia pada tahun 2004. Seiring berjalanannya waktu, kalangan influencer mulai melirik podcast dan jadilah trend podcast seperti saat ini.
Hal terpenting yang perlu diperhatikan dalam membuat podcast menurut Teh Nasa adalah membuat naskah podcast. Naskah digunakan sebagai panduan dalam berbicara baik bagi podcaster ahli maupun pemula. Naskah juga dapat membantu podcaster untuk mengeksplorasi sebuah materi secara lebih mendalam sehingga podcast menjadi lebih menarik. Akurasi informasi yang disampaikan pada podcast ini sangat penting diperhatikan mengingat siaran podcast akan didengar dan sebarluaskan oleh banyak orang. Selain itu, naskah juga bisa menjadi dokumentasi materi dari tiap episode yang dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk episode selanjutnya. Di akhir acara, Teh Nasa memberikan beberapa PR untuk peserta sebagai kegiatan lanjutan dari workshop yang telah diikuti. Salah satu PR tersebut adalah mendownload aplikasi yang digunakan untuk produksi maupun publikasi podcast seperti Anchor, Spotify dan lain sebagainya. Tujuannya supaya peserta lebih familiar dengan piranti-piranti podcast yang akan digunakan nantinya.