Wayang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah di tetapkan dan diakui oleh UNESCO (Educational, Scientific and Cultural Organization) sejak 7 November 2003. Kini tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional yang diperingati setiap tahunnya.
Pada peringatan Hari Wayang Nasional kali ini, sekaligus peringatan Hari Pahlawan 10 November 2022, Persatuan Pedalang Indonesia (PEPADI) Komisariat Daerah Tingkat II Kota Magelang menggelar pertunjukan Wayang di Museum BPK RI. Kegiatan yang bertajuk “Jalan Wayang Jalan Kebangsaan, Sebuah Perayaan Hari Wayang dan Hari Pahlawan” diadakan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan. Selain itu, acara ini betujuan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme, serta menumbuhkan cinta kepada kebudayaan lokal, khususnya wayang.
Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari tanggal 29 November 2022 ini memiliki serangkaian acara, diantaranya adalah Pameran Display Wayang. Pengunjung yang datang langsung ke lokasi pagelaran dapat melihat berbagai jenis wayang milik anggota PEPADI, kolektor, dan dalang-dalang se-Magelang raya. Selain itu, ada juga Diskusi Terbuka mengenai dunia pedalangan, wayang, dan wawasan kebangsaan dengan pembicara tokoh-tokoh seniman dan budayawan Kota Magelang.
Pagelaran wayang ini sendiri disiarkan secara hybrid, bertempat di Pendopo Wisnu Museum BPK RI dan disiarkan secara langsung melalui live streaming YouTube. Adapun penonton yang datang langsung ke lokasi pagelaran berasal dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat umum, pelajar dan mahasiswa, peminat seni dan budaya, hingga forum pimpinan daerah Kota Magelang.
Pagelaran wayang diawali dengan Pagelaran Wayang Kancil oleh dalang bocah M. Nizham Dzakiy Alfarezi. Wayang Kancil merupakan salah satu jenis wayang yang ceritanya mengambil dari cerita fabel dengan tokoh utama kancil. Kisah kancil tentu sangat dikenal luas oleh masyarakat sebagai sebuah dongeng yang dipercaya mengandung nilai-nilai dan moral baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Inti dari rangkaian acara ini adalah pagelaran Wayang Kulit Purwa yang dibawakan oleh dua orang dalang yaitu Ki Henokh Aldebaran Ngili dan Ki M. Nur Budhi C. Sitepu. Dengan lakon Tripama Kawedhar. Pegelaran ini berlangsung hingga pukul 02.00 dini hari.
Dalam sambutannya, Kepala Museum BPK RI Dicky Dewarijanto menyampaikan harapan besar atas berlangsungnya kegiatan pagelaran wayang ini. Ia menyampaikan harapan agar hubungan antara Museum BPK RI dengan PEPADI dapat terjalin lebih erat lagi serta dapat kembali bekerja sama dalam menyelenggarakan kegiatan yang lebih besar serta dapat menjangkau animo masyarakat secara lebih luas.