Selasa malam, (21/11/2023) Museum BPK RI mengadakan kegiatan yang sarat makna dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2023. Kegiatan tersebut adalah Bedah Film Perjuangan yang mengangkat kisah heroik Pangeran Diponegoro saat berlangsungnya Perang Jawa. Film berjudul “Titi Mangsa Perang Jawa/Java-Oorlog (1825-1830)” mengisahkan tentang masa perjuangan Pangeran Diponegoro tahun 1827, dimana dalam keadaan sakit, Pangeran Diponegoro tetap memimpin perjuangan melawan Belanda.
Meskipun kegiatan bedah film dalam rangka Hari Pahlawan pernah diadakan pada tahun sebelumnya, namun kali ini diulang dengan film yang berbeda. Hal ini disebabkan karena film seringkali menjadi media yang efektif untuk menyampaikan cerita sejarah dengan cara yang menarik dan mudah dicerna.
Andika John Manggala, direktur film, hadir sebagai narasumber. Ia menceritakan proses pengerjaan film yang mana merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang. Riset tentang Pangeran Diponegoro pun terbilang mudah karena Magelang merupakan salah satu kota bersejarah yang menyimpan kisah tentang ditangkapnya Pangeran Diponegoro oleh Jenderal De Kock.
“Magelang kaya akan cerita pahlawan. Cerita kepahlawanan banyak terjadi di Magelang. Kalau orang Magelang sendiri bisa membuat filmnya akan lebih baik.” Jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya berisi bedah film, tetapi juga sarasehan Forum Komunikasi Sabahat Museum (FKSM) BPK RI. Berbagai komunitas yang tergabung dalam forum hadir dan turut berdiskusi mengenai kegiatan di Museum BPK RI. Muhammad Nafi, selaku ketua Dewan Kesenian Kota Magelang (DKKM), menyampaikan bahwa Museum BPK RI bak sebuah ruang bagi komunitas. Ia mengajak seluruh anggota komunitas untuk bersama membangun ruang tersebut dengan kesukarelaan.
Sementara itu, Kepala Museum BPK RI, Dicky Dewarijanto, menyampaikan rasa bangga atas adanya FKSM BPK RI yang mana anggotanya adalah pahlawan dibidangnya masing-masing. Ia berharap agar antar anggota forum bisa saling mendukung, dan forum dapat terus panjang umur.