Komunitas Mlaku Magelang, sebuah komunitas berbasis sejarah, kembali menyelenggarakan kegiatan walking tour atau tur jalan kaki. Kegiatan ini mengajak peserta untuk menelusuri tempat-tempat bersejarah di Kota Magelang, termasuk museum, alun-alun, area perumahan dan pertokoan kuno, serta bangunan bersejarah lainnya.
Tur yang berdurasi 2,5 hingga 3 jam ini singgah di beberapa titik pemberhentian yang memiliki cerita sejarah menarik. Pendiri Mlaku Magelang, Chandra Gusta Wisnuwardana, menjelaskan bahwa ada sekitar sembilan rute perjalanan yang berpusat di Kota Magelang, dan salah satunya adalah Museum BPK RI.
“Adanya Museum BPK RI di Magelang menjadi penambah khazanah ilmu pengetahuan dan destinasi wisata edukasi yang menarik dan interaktif, serta menjadi rekomendasi lokasi tujuan jika ada tamu yang ingin berkunjung ke Magelang,” ujar Chandra, yang telah beberapa kali membawa rombongan peserta mengunjungi Museum BPK RI.
Pada kunjungan Kamis, 27 Februari 2025, rombongan tur yang berjumlah 40 orang berasal dari Yogyakarta. Rombongan dengan latar belakang berbeda ini terdiri dari pegawai Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, mahasiswa Universita Gajah Mada, Karang Taruna, dan pengurus Desa Margokaton, Kabupaten Sleman.
Salah satu peserta tur, Muhari, yang juga pelaku bidang pariwisata, mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam tur bersama Mlaku Magelang memberikan banyak manfaat. Selain memperkaya pengetahuan sejarah mengenai BPK RI dan Kota Magelang, peserta juga belajar teknik kepemanduan dan komunikasi untuk meningkatkan kompetensi sebagai pelaku pariwisata.
Kegiatan tur ini memberikan banyak manfaat bagi berbagai pihak. Selain memperkaya wawasan sejarah, kegiatan ini juga membuka peluang kolaborasi antara pegiat sejarah, museum, dan komunitas masyarakat lainnya. Diharapkan, kegiatan seperti ini terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak orang untuk terus belajar bersama mengenal sejarah, sesuai dengan tagline komunitas Mlaku Magelang: “Ayo Mlaku Bareng, Ayo Sinau Bareng.”