Museum opening hours: 9AM to 3PM. Buka Setiap Hari

Tingkatkan Kewaspadaan, Pegawai Museum BPK RI Ikuti Pelatihan Pemadaman Kebakaran

Mengacu pada Pedoman Standardisasi Museum Tahun 2023 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, setiap museum diwajibkan untuk memiliki sistem keselamatan bangunan yang memadai, termasuk di dalamnya adalah peralatan pemadam kebakaran. Lebih dari sekadar penyediaan, pedoman ini juga menekankan pentingnya pemantauan dan perawatan berkala terhadap semua peralatan keselamatan tersebut. Oleh karena itu, pengetahuan dasar mengenai penggunaan alat keselamatan menjadi sangat krusial bagi seluruh pegawai museum, memungkinkan mereka untuk merespons situasi darurat secara cepat dan efektif.

Dalam rangka merespon hal tersebut, Museum BPK RI mengadakan Pelatihan, Simulasi, dan Pencegahan Kebakaran bagi para pegawai (11/03). Bertempat di di Open Stage Museum BPK RI, pegawai menerima materi teori dasar mengenai penggunaan dan perawatan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR). Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengatasi potensi kebakaran. 

Instruktur pelatihan, Yusuf Nurangga, memberikan penjelasan mendalam tentang teori dasar terjadinya api, klasifikasi tipe kebakaran, serta berbagai jenis APAR. Secara khusus, Yusuf menekankan bahwa APAR yang digunakan di Museum BPK RI menggunakan media dry chemical powder, yang efektif untuk memadamkan semua jenis kebakaran. Selain itu, perawatan rutin APAR juga ditekankan untuk memastikan kesiapan alat tersebut.

“Untuk perawatan, APAR sebaiknya dijaga kebersihannya di bagian tabung dan tuas untuk mengurangi resiko korosi. Minimal satu bulan sekali tabung APAR dibalik, nanti akan terasa medianya turun. Kalau medianya membatu, jika ada emergency kebakaran, APAR ini tidak bisa digunakan,” jelasnya.

Setelah sesi teori,  peserta secara bergantian melakukan praktik pemadaman api. Instruktur mengingatkan peserta untuk selalu menjaga jarak aman dari titik api dan memperhatikan arah angin agar penyemprotan APAR lebih efektif. Diskusi interaktif juga mewarnai sesi pelatihan, di mana peserta bertukar pengalaman dan membahas kesalahan umum yang sering terjadi saat menghadapi kebakaran, seperti kepanikan.

Kepala Museum BPK RI, Sutriono, menyampaikan harapan agar melalui pelatihan ini, para pegawai selalu waspada terhadap potensi kebakaran di lingkungan museum. “Selain sebagai kegiatan pemeliharaan rutin juga membantu kewaspadaan pegawai museum dalam melindungi koleksi berharga dan lingkungan museum,” ujarnya.