Museum opening hours: 9AM to 3PM. Buka Setiap Hari

Pitching Day: Gagasan Segar dan Inovasi Branding untuk Museum BPK RI

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tidar kembali menunjukkan antusiasme dan menyampaikan gagasan segarnya dalam Pitching Day Project-Based Learning (PJBL). Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sesi kuliah lapangan di Museum BPK RI pada 14 Mei 2025 lalu.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025 di Kampus Sidotopo, Universitas Tidar ini menjadi tahapan penting dari proses belajar berbasis proyek mata kuliah Strategi Branding. Dalam sesi ini, para mahasiswa mempresentasikan hasil riset, observasi lapangan, dan analisis mereka mengenai strategi branding yang dapat diterapkan oleh Museum BPK RI. Kepala Museum BPK RI, Sutriono, hadir sebagai tim penilai bersama dosen pengampu mata kuliah, Ibda Fikrina Abda.

“Beberapa waktu lalu kita sudah ke Museum BPK RI dan melakukan riset. Hari ini adalah waktunya teman-teman menampilkan hasil kerja dalam bentuk ide-ide kreatif yang bisa diaplikasikan di museum,” ungkap Ibda Fikrina Abda saat membuka sesi pitching.

Presentasi yang disampaikan mahasiswa beragam, mulai dari konsep visual, strategi media sosial, hingga kegiatan kolaboratif yang menyasar segmentasi pengunjung tertentu seperti anak-anak usia dini, pelajar, dan keluarga. Dalam suasana diskusi yang terbuka, mahasiswa juga memberikan argumen atas pilihan pendekatan branding yang mereka gunakan.

Sutriono menyampaikan apresiasi atas ide-ide yang disampaikan serta membuka ruang tindak lanjut kolaborasi ke depan. “Terima kasih atas kerja keras dan idenya. Kami akan kumpulkan semua masukan ini, lalu kami review untuk melihat mana yang bisa diimplementasikan. Kami juga berharap ada kemungkinan kelanjutan dalam bentuk praktik langsung di Museum, agar ide-ide ini benar-benar bisa diwujudkan,” ujarnya.

Museum BPK RI memandang kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi institusi dalam memperkuat komunikasi publik serta meningkatkan kepedulian khususnya mahasiswa terhadap keberadaan museum. Tidak hanya memperkaya proses pembelajaran mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi strategis dalam membangun citra museum sebagai ruang edukasi yang inklusif, inovatif, dan relevan.