Museum BPK RI menjadi salah satu destinasi kunjungan spesial dalam rangkaian Borobudur International Tourism Expo (BITE) 2025 yang digelar pada 15–17 Juni 2025 di Grand Artos Hotel, Magelang. BITE 2025 merupakan penyelenggaraan keempat dari agenda promosi pariwisata, budaya, dan keragaman Indonesia yang diharapkan mampu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Tahun ini, BITE menghadirkan 87 buyer yang merupakan pelaku tour and travel agent, event organizer, serta pihak terkait lainnya dari sektor pariwisata. Para buyer ini tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari Singapura dan Malaysia. Selain agenda utama table top, pertemuan langsung antara pelaku usaha pariwisata, para buyer diajak mengunjungi sejumlah destinasi wisata unggulan di Magelang, salah satunya Museum BPK RI.

Pada agenda kunjungan yang dilaksanakan Selasa, (17/6), para buyer disambut dengan pengalaman wisata edukatif yang mengangkat sejarah BPK serta peran pentingnya dalam menjaga akuntabilitas keuangan negara. Deni, salah satu buyer asal Malang, menyampaikan kesan positifnya. “Menarik, ini kali pertama saya ke Museum BPK RI. Banyak edukasi yang didapat mengenai sejarah BPK dan bagaimana perkembangannya,” tuturnya.

Sementara itu, Azrool, buyer asal Malaysia, juga memberikan apresiasi. “Saya berpeluang untuk mengunjungi BPK Museum. Peluang yang diberikan ini dapat memberikan pengalaman bagi saya untuk mengetahui kewujudan BPK di Indonesia. Jadi, saya juga berpeluang melihat permulaan BPK di Indonesia di Magelang ini. Bila dia dijadikan museum, berpeluanglah orang awam untuk mengetahui BPK,” jelasnya.

Kunjungan ini menunjukkan bahwa Museum BPK RI memiliki kontribusi nyata dalam memperkaya ragam wisata berbasis edukasi sejarah yang selaras dengan semangat promosi dan pengembangan pariwisata melalui BITE 2025.