Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng Museum BPK RI dan Komunitas Kota Toea Magelang mengadakan kegiatan Telusur Sejarah Kota Magelang 2018. Acara ini untuk menggali dan merefleksikan sejarah Kota Magelang yang di dalamnya terdapat peninggalan sejarah, cagar budaya, dan budaya untuk pemahaman kebangsaan. Untuk mengenang Kota Magelang tempo dulu, peserta yang berjumlah 85 orang ini menyusur ke beberapa bangunan cagar budaya di Magelang, antara lain gedung Museum BPK, GPIB Beth-El, Masjid Agung, Klenteng Liong Hok Bio, dan lain-lain.
Museum BPK RI menjadi tempat berkumpul peserta sebelum melakukan rangkaian kegiatan tersebut. Rangkaian kegiatan ini dibuka di open stage Museum BPK RI dengan diawali sambutan selamat datang dari Kepala Museum BPK RI, Dicky Dewarijanto. Dilanjutkan dengan sambutan Direktur Sejarah, Kemendikbud, Dra. Triana Wulandari, Msi. Acara kemudian dilanjutkan dengan menonton film bersama di ruang audio visual. Film yang ditonton adalah film dokumentasi tentang Magelang pada masa lalu yang merupakan produksi dari Kemendikbud. Kegiatan selanjutnya adalah touring museum, sebelum kemudian dilanjutkan mengunjungi lokasi-lokasi bangunan cagar budaya di Kota Magelang.
Diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat lebih mengenalkan sejarah Kota Magelang secara mendalam. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga untuk menjalin kerjasama yang baik antara Museum BPK RI dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada kesempatan ini pula, Direktur Sejarah Kemendikbud berkesempatan memeberikan cendera mata kepada Museum BPK RI berupa buku-buku untuk menambah koleksi perpustakaan museum.