Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bekerja sama dengan Museum BPK RI, mengadakan kegiatan Gerakan Melek Sejarah (Gemes). Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia akan pentingnya nilai-nilai sejarah Indonesia. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan pada 28-31 Maret 2019 di Museum BPK RI.
Kegiatan Gemes diawali dengan pementasan teater tari “Aku Diponegoro”. Tujuan dari pementasan ini adalah merefleksikan semangat juang Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa. Selain itu, Gemes juga menampilkan pameran literasi kesejarahan. Pameran ini menyajikan berbagai karya Direktorat Sejarah, seperti buku cetak, buku audio, buku elektronik, aplikasi atlas, dan lukisan Pangeran Diponegoro. Rangkaian kegiatan Gemes lainnya adalah bedah buku. Pada kesempatan ini, Professor Peter Carey membahas buku karya beliau sendiri yang berjudul “Sisi Lain Diponegoro”. Pengunjung juga berkesempatan menonton bareng film sejarah pada 29 Maret 2019.
Rangkaian kegiatan Gemes 2019 ramai dikunjungi tidak hanya siswa-siswi sekolah tetapi juga dosen, mahasiwa, guru, dan komunitas. Direktur Sejarah, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Triana Wulandari mengatakan Gemes bertujuan untuk menguatkan dan menjaga budaya literasi. Beliau menambahkan kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman sejarah, yang bukan hanya sebatas pemahaman tekstual, tetapi juga pembentukan pola pikir dan penumbuhan sikap kritis di tengah derasnya arus informasi.